System Konvensional


 Penangkal petir konvensional adalah rangkaian sederhana yang difungsikan untuk membuat saluran elektris dari atas bangunan ke grounding (pembumian), rangkaian ini bersifat pasif (menunggu terkena sambaran petir) yang kemudian disalurkan kedalam bumi.

Metode ini dikembangkan oleh Benyamin Franklin  (1750) dengan membuat sistem penyalur arus listrik yang menghubungkan antara bagian atas bangunan dengan tempat pembumian (grounding system).

Ujung dari penangkal petir konvensional berbentuk runcing seperti tombak dan terbuat dari logam yang tahan karat (tembaga, aluminium, stainless steel, kuningan) dan berjajar secara pararel / tunggal diatas bangunan. Radius proteksi penangkal petir konvensional jenis ini adalah 45 derajat  Penangkal Petir jenis ini terdiri dari 2 jenis diantaranya :

A.  Model Tunggal (Franklin Cone)

Penangkal petir type ini terdiri dari satu rangkaian jalur konduktor dari atas bangunan mengarah kebawah (grounding), dengan kesimpulan bahwa penangkal petir konvensional memberikan perlindungan area yang kecil saja jadi cukup dengan hanya memasang satu rangkaian sehingga penghematan material bisa dilakukan.

Penangkal Petir Sangkar Faraday

Model Sangkar Faraday

B.  Model sangkar Faraday (bentuk instalasi sangkar)

Penangkal petir model sangkar Faraday menggunakan rangkaian grounding dengan banyak jalur yang menghasilkan selubung jalur konduktor untuk melindungi bangunan dari semua sisi. Pemasangan kabel penghantar terletak di setiap sudut bangunan pada sisi luar bangunan.

Untuk bangunan dengan sruktur logam tinggi selain untuk kekuatan bangunan juga bisa difungsikan sebagai penyalur petir, struktur logam yang dimaksud antara lain :

- Rangka Baja (H=Beam)

- Pertulangan Beton

- Frame Aluminium

- Atap dan dinding Zing

Dengan catatan :

Setiap bagian yang mengarah ke bawah / tanah maka harus disambungkan dengan Grounding, misalnya kaki kaki H beam perlu dibuatkan grounding.

Tidak menjadikan struktur bangunan sebagai penghantar listrik.

Dari kedua sistem penangkal petir konvensional diatas tentunya pertimbangan keamanan , biaya dan estetika menjadi acuan utama untuk memilih dan memakai sistem proteksi yang sesuai untuk bangunan rumah.


0 Komentar